Asal Kopi – Indonesia
Kopi ditanam di banyak belahan dunia. Masing-masing kopi asal ini akan memiliki karakteristik unik berdasarkan iklim, tanah, pertanian, dan pengolahan. Negara-negara penghasil kopi Indonesia adalah: Sumatera, Sulawesi, Timor Leste, Papua Nugini dan Jawa. Indonesia merupakan daerah penghasil kopi terbesar ketiga di dunia. Namun, daerah ini hanya membudidayakan sebagian kecil biji arabika dan sangat dicari.
Sumatera mungkin adalah kopi Indonesia yang paling terkenal. Kopi sudah diproduksi di Sumatera sejak tahun 1700-an. Ada sedikit perbedaan regional antara kopi yang diproduksi di berbagai wilayah di Sumatera, sehingga kopi yang dijual sebagai kopi Estate (dari perkebunan tertentu) jarang ditemukan. Ini kebanyakan adalah kopi olahan basah, yang berarti daging buah segar dicuci dari luar biji kopi, daripada dibiarkan mengering dan kemudian dibuang. Kopi Sumatera dapat dipanggang dengan warna gelap-sedang hingga gelap. Gelap-sedang akan mengungkapkan rasa terbaik dari biji, meskipun sangrai gelap lebih sering terlihat. Kopi ini memiliki rasa yang kaya, seluruh tubuh dan aroma yang luar biasa dengan nada pedas. Dalam daging panggang gelap sedang, aroma dan rasa pedas muncul Hotel Timika.
Kacang Sulawesi, yang kadang-kadang disebut dengan nama Kolonial “Celebes”, sangat mirip dengan kacang Sumatera. Mereka memiliki nada yang sangat bersahaja dan keasaman rendah. Kopi Sulawesi juga dihargai karena rasa manisnya. Ada beberapa kacang Sulawesi yang disimpan sebagai kacang hijau sejak lama dan dipasarkan dengan sebutan “Sulawesi Tua”. Kopi yang tidak biasa ini memiliki nada bumi yang lebih kuat, dengan kelembutan yang mendasarinya.
Timor Leste adalah sebuah pulau kecil yang terletak di antara Sulawesi dan Australia. Produksi kopi merupakan perekonomian terpenting Timor Lorosae, terutama sejak negara tersebut merdeka pada tahun 1999. Banyak kopi dari pulau ini adalah kopi organik dan kebanyakan diolah dengan cara basah. Kopi ini memiliki rasa yang kaya dan bersahaja Indonesia. Nada pedas dari kayu manis manis dan keasaman ringan membuat kopi ini enak.
Papua Nugini berada di bagian timur Indonesia. Kopi dari Papua Nugini berbeda dengan kopi lain di Indonesia. Mereka sering disebut ‘kopi liar’. Mereka memiliki lebih sedikit nada khas bumi yang ditemukan di banyak kopi Indonesia. Kopi Papua Nugini diolah dengan metode basah. Ada juga banyak kopi perkebunan dari Papua Nugini dan masing-masing memiliki ciri khas tersendiri. Benang umum dalam kopi ini adalah: nada buah, keasaman lebih rendah dan tubuh bulat. Banyak kopi dari Papua Nugini juga ditanam secara organik.
Jawa terletak di timur Jakarta. Pemerintah Jawa sebenarnya menguasai sekitar 80% kopi yang ditanam di Jawa Timur dan merupakan kopi Estate miliknya. Ini adalah kopi olahan basah. Java biasanya dicampur dengan kopi lain untuk membuat Mocha Java, yang bukan coklat seperti namanya, tetapi daerah (Mokka) dari mana biji lainnya berasal. Kacang jawa memiliki rasa yang lebih bersih daripada biji Sumatera atau Sulawesi. Mereka memiliki tubuh yang lebih ringan dan tingkat keasaman yang sedikit dibandingkan dengan orang Indonesia lainnya.
leave a comment